Selasa, 30 Desember 2008

Good Bye 2008

2008 dah mo lewat. Prestasiku? almost nothing, kecuali jadi penonton yang baik.
2009? Semoga sesuatu yang luarbiasa akan segera hadir. Dinding kamarku akan aku cet ulang untuk penyegaran. Sprei aku ganti dengan yang bermotif logo arsenal, salah satu klub sepakbola liga inggris yang meski akhir-akhir ini sering kalah namun tetap mampu menunjukkan permainan menarik serta cukup cerdas kalau dilihat dari sisi bisnis. Jam dinding, sudah ada yang berlogo Chelsea. Loh..?? trus ngefans sama mana nich?
Dua-duanya suka coz punya prestasi di bidang yang berbeda. Chelsea adalah salah satu klub yang memanifestasikan istilah revolusioner. Arsenal, punya kepercayaan diri yang tinggi dengan young guns-nya tanpa tergoda untuk menghambur-hamburkan uang untuk membeli pemain bintang yang belum tentu mendongkrak prestasi tim.
Tapi ini bukan masalah bola. Ini masalah tahun baru semangat baru. Selain sprei dan jam dinding, akan ada satu lagi yang baru yang mewarnai dinding kamarku. Gambar Bung Karno. Loh... ada apa pula ini? Alasannya Bung Karno tu mendapat julukan pemimpin besar revolusi Indonesia. Tahun 2009 dan tahun2 berikutnya aku canangkan sebagai tahun yang revolusioner bagi hidupku.
Apalagi yang baru? photo pacar... Hehe.. Trus mungkin tambah topeng2 kayu yang didesain khusus buat dipajang di dinding. What's mean? Aku berpikir bahwa meski kita punya semangat yang revolusioner penampilan kita harus tetap sejuk dan juga tauching, karena penampilan yang kaku akan membuat orang lain enggan bertemu kita.
Jika ada uang, pengen juga sie dikasih lukisan sama salah satu tokoh wayang kulit yang terbuat asli dari kulit sapi. Kayaknya paling pas kalau yang dipasang Gatotkaca. Kenapa bukan Arjuna? dia kan playboy. Bima? Ah, dia kurang romantis. Anoman? Boleh juga.. tapi dia pantasnya jadi idola orang2 yang udah nikah. Kelebihan Gatotkaca adalah dia bisa terbang, cita-cita yang ingin aku raih, menjadi burung yang bisa terbang bebas di angkasa. Meski harus bersaing dalam mencari makan, membuat sarang, menjaga anak yang baru menetas, tetapi saat terbang bisa bebas benar-benar tak ternilai harganya. Jauh lebih mahal daripada burung yang hidup dalam sangkar. Meskipun sangkarnya terbuat dari emas tapi sayapnya tidak bisa digunakan untuk keliling dunia.
Aha... boleh juga nich. Dikasih photo burung elang yang lagi mengepakkan sayap. Sama satu lagi lukisan kaligrafi. Ayat kursy atau Al Fatihah, tar dipikir sambil jalan. Perfect, this is my new style.
Trus ditaruh dimana photo Thiery Henry? Valentino Rosy? Robin van Persie? Michael Jordan? atau photo Bon Jovi? Scorpion? hmm... ini kamar Bung, bukan toko pigura. Ya mungkin mereka tidak mewarnai styleku di 2009. Kan orang hanya punya 24 jam sehari dan harus ada yang kita pilih. Tapi ada satu lagi yang bikin aku pusing, aquarium. Ada aquarium kosong di kamar yang hanya aku pakai buat naruh baju bekas. Tau tuch bagusnya diapain. Abisnya susah juga cari ikan yang merepresentasikan semangat revolusioner. Ada saran???

Selasa, 23 Desember 2008

Tahun Ekonomi Kreatif

SBY baru saja mencanangkan tahun 2009 sebagai tahun ekonomi kreatif. Ga tau juga apa maksudnya, tapi kayaknya emang dunia kewirausahaan akan mendapat perhatian yang cukup besar jika menyimak makna yang tersembunyi dibalik ekonomi kreatif.
Tapi kayaknya bisa juga diartikan makin kreatif korupsinya, makin kreatif perjudiannya, makin kreatif dunia prostitusinya, hmmm....

Selasa, 06 Mei 2008

mencari kesalahan

Apa sih yang salah dengan kesulitan bangsa? kayakmya hukum deh.eh, ga.. ga... perekonomiannya. Atau mungkin juga moralnya?
Tau ah... yang jelas berjuta-juta orang jadi ikut merasakan dampaknya.

tanaman hias

kenapa tanaman hias menjadi lesu? tak ada yang tahu pasti bisnis yang sempat menghebohkan itu. dan juga tak ada yang tahu apakah bisnis gila itu akan kembali muncul ke permukaan?
tapi ada satu kata yang sangat indah didengar yang bisa dikatakan sebagai peninggalan dari boomingnya tanaman hias kemarin, yaitu "gelombang cinta".

BBM Naik

Kenaikan BBM akan segera dilakukan oleh pemerintah. Sebuah pilihan sulit memang, tapi harga minyak dunia yang terus melambung benar-benar membuat semua mata tercengang. Kita tentunya bisa memaklumi langkah yang diambil pemerintah, tapi apakah perut kita bisa memaklumi kondisi ekonomi yang menjepit ini?
kalau saja manusia tidak mengenal uang dalam hidup ini, mungkin kelangkaan BBM tidak akan membuat kita menjadi panik, karena toh kita makan beras yang sama sekali tidak menggunakan minyak bumi untuk bias tumbuh. Namun karena uang telah membuat gila semua orang membuat beras yang merupakan jantung kehidupan masyarakat Indonesia menjadi kurang diperhatikan.

Minggu, 04 Mei 2008

Introduce

Nie adalah blog yang akan bercerita tentang persoalan hidup seorang anak bangsa yang resah akan nasib negerinya yang mungkin ga akan berubah sampai ajal menjemput seluruh generasi yang hidup di awal abad 21 ini.